Sejarah

Kisah Umar bin Khattab RA: Sang Pembela Islam yang Tegas dan Adil

Oleh: Abdul Haris

Umar bin Khattab RA adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling berpengaruh dalam sejarah Islam. Dikenal dengan gelar Al-Faruq (pembeda antara yang benar dan salah), beliau terkenal karena ketegasan, keadilan, dan ketakwaannya. Berikut kisah hidup Umar bin Khattab RA yang penuh inspirasi.


Masa Sebelum Memeluk Islam

Umar bin Khattab RA berasal dari Bani Adi, salah satu kabilah terhormat suku Quraisy. Sebelum masuk Islam, beliau dikenal sebagai seorang yang keras dan sangat menentang dakwah Nabi Muhammad SAW. Bahkan, beliau pernah berniat membunuh Nabi karena dianggap mengancam tradisi nenek moyangnya.

Proses Keislaman yang Dramatis

Ketika Umar RA mendengar adiknya, Fatimah, dan suaminya telah memeluk Islam, ia marah dan berniat menghukum mereka. Namun, setelah membaca ayat-ayat Al-Qur’an (surat Thaha), hatinya tersentuh dan langsung memutuskan untuk menemui Nabi Muhammad SAW. Di hadapan Nabi, Umar RA mengucapkan syahadat dan menjadi Muslim. Keislamannya memberikan kekuatan besar bagi umat Islam karena keberanian dan pengaruhnya di kalangan Quraisy.

Peran Umar RA dalam Dakwah Islam

  • Pembela Umat Muslim: Setelah masuk Islam, Umar RA dengan berani melindungi kaum Muslim dari penyiksaan Quraisy.
  • Hijrah Terang-terangan: Berbeda dengan kebanyakan sahabat yang hijrah secara diam-diam, Umar RA pergi ke Madinah dengan penuh keberanian, menantang siapa pun yang ingin menghalanginya.
  • Penasihat Utama Nabi: Umar RA sering memberikan masukan penting dalam urusan politik dan peperangan.

Menjadi Khalifah Kedua

Setelah wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Umar RA diangkat menjadi khalifah kedua. Masa pemerintahannya (634–644 M) adalah era keemasan Islam dengan berbagai pencapaian besar:

Prestasi Khalifah Umar bin Khattab RA

  1. Perluasan Wilayah Islam
  • Persia ditaklukkan setelah pertempuran Qadisiyah (636 M).
  • Syam (Suriah, Palestina), Mesir, dan sebagian Afrika Utara masuk ke dalam kekuasaan Islam.
  1. Pembenahan Administrasi Negara
  • Mendirikan sistem pemerintahan yang terstruktur dengan diwan (departemen).
  • Membentuk baitul mal (kas negara) dan sistem gaji untuk tentara dan pejabat.
  • Menetapkan kalender Hijriyah sebagai penanggalan resmi Islam.
  1. Keadilan yang Legendaris
  • Umar RA terkenal dengan pengawasan ketat terhadap pejabat agar tidak korup.
  • Pernah memikul gandum sendiri untuk diberikan kepada seorang janda miskin.
  • Kebijakannya selalu memprioritaskan rakyat kecil.
  1. Kebijakan Sosial
  • Memberikan tunjangan untuk anak yatim dan fakir miskin.
  • Membangun infrastruktur seperti jalan, masjid, dan sistem irigasi.

Wafatnya Umar bin Khattab RA

Pada tahun 644 M, Umar RA ditikam oleh Abu Lu’luah, seorang budak Persia yang dendam. Sebelum meninggal, beliau membentuk tim syura (musyawarah) untuk memilih khalifah selanjutnya, yang akhirnya memilih Utsman bin Affan RA. Umar RA dimakamkan di sebelah makam Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA di Masjid Nabawi.

Sifat-Sifat Mulia Umar bin Khattab RA

  1. Tegas dalam Kebenaran: Tidak takut menegakkan keadilan meski terhadap kerabatnya sendiri.
  2. Zuhud dan Sederhana: Hidup dengan kesahajaan meski memimpin kekaisaran besar.
  3. Visioner: Membangun sistem pemerintahan yang menjadi fondasi peradaban Islam.
  4. Penyayang Rakyat: Selalu memastikan tidak ada rakyat yang kelaparan di bawah kepemimpinannya.

Pelajaran dari Kisah Umar bin Khattab RA

  • Kepemimpinan yang Adil: Umar RA mengajarkan bahwa pemimpin harus mengutamakan rakyat.
  • Keberanian dalam Kebenaran: Dari musuh Islam menjadi pembela utama agama Allah.
  • Kesederhanaan: Tidak silau oleh kekuasaan dan harta dunia.

#UmarBinKhattab #KhalifahAdil #SejarahIslam

Untuk kajian lebih mendalam, silakan merujuk kitab “Al-Bidayah wan Nihayah” (Ibnu Katsir) atau “Siyar A’lam an-Nubala” (Adz-Dzahabi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *