Memahami Ilmu Shorof: Kunci Menguasai Perubahan Bentuk Kata dalam Bahasa Arab
Oleh: Abdul Haris
Pengertian Ilmu Shorof
Ilmu shorof (disebut juga ilmu tasrif) adalah cabang ilmu bahasa Arab yang mempelajari perubahan bentuk kata (khususnya kata kerja dan turunannya) serta pola-pola pembentukan kata. Jika nahwu fokus pada akhir kata (i’rab), maka shorof berfokus pada perubahan bentuk kata itu sendiri.
Perbedaan Nahwu dan Shorof:
- Nahwu: “Mengapa kata ini berharakat fathah?” (studi tentang fungsi kata dalam kalimat)
- Shorof: “Bagaimana mengubah kata kataba (menulis) menjadi yaktubu (sedang menulis)?” (studi tentang transformasi kata)
Asal Usul Ilmu Shorof
Ilmu ini dikembangkan oleh para ahli bahasa Arab abad ke-8 M, terutama:
- Al-Khalil bin Ahmad Al-Farahidi (penemu ilmu ‘arudh dan kamus Arab pertama)
- Sibawaih (ulama yang menyusun kaidah shorof secara sistematis dalam kitab Al-Kitab)
Hal-Hal yang Harus Dipelajari dalam Ilmu Shorof

1. Pembagian Kata Dasar
- Fi’il (Kata Kerja)
- Fi’il Madhi: Kata kerja lampau (contoh: كَتَبَ – kataba)
- Fi’il Mudhari’: Kata kerja non-lampau (contoh: يَكْتُبُ – yaktubu)
- Fi’il Amr: Kata perintah (contoh: اُكْتُبْ – uktub)
- Isim (Kata Benda)
- Isim Jamid: Kata benda dasar (contoh: بَيْتٌ – rumah)
- Isim Musytaq: Kata benda turunan (contoh: كَاتِبٌ – penulis, dari kata كَتَبَ)
2. Tashrif (Konjugasi Kata Kerja)
A. Tashrif Lughawi (Perubahan Berdasarkan Waktu dan Subjek)
Contoh perubahan kata فَعَلَ (fa’ala – melakukan):
Bentuk | Arti | Contoh |
---|---|---|
فَعَلَ | Telah melakukan (laki-laki) | كَتَبَ (telah menulis) |
فَعَلَتْ | Telah melakukan (perempuan) | كَتَبَتْ |
يَفْعَلُ | Sedang melakukan (lk.) | يَكْتُبُ |
تَفْعَلُ | Sedang melakukan (pr.) | تَكْتُبُ |
اِفْعَلْ | Perintah (lk.) | اُكْتُبْ |
B. Tashrif Istilahi (Pola Derivasi Kata)
Mempelajari 16 wazan (timbangan) kata kerja Arab, seperti:
- فَعَلَ (fa’ala) – pola dasar
- فَعَّلَ (fa’ala) – bentuk kausatif (contoh: عَلَّمَ – mengajarkan)
- اِنْفَعَلَ (infa’ala) – bentuk pasif (contoh: اِنْكَسَرَ – pecah)
3. Pembentukan Kata Turunan
- Isim Fa’il (Pelaku): كَاتِبٌ (penulis) dari كَتَبَ
- Isim Maf’ul (Objek): مَكْتُوبٌ (yang ditulis)
- Isim Alat: مِفْتَاحٌ (kunci) dari فَتَحَ (membuka)
- Isim Tempat: مَكْتَبٌ (meja/tempat menulis)
4. Perubahan Bentuk Tidak Beraturan
- Fi’il Mu’tal: Kata kerja dengan huruf illat (و، ي، ا) seperti نَامَ (tidur)
- Fi’il Mahmuz: Kata kerja dengan hamzah seperti أَكَلَ (makan)
- Fi’il Mudha’af: Kata kerja dengan huruf ganda seperti مَدَّ (memanjangkan)
Urutan Belajar Ilmu Shorof
Tahap Dasar
- Menghafal 16 wazan fi’il
- Mempelajari tashrif 14 kata kerja (dhomir)
- Mengenal isim turunan dasar (fa’il, maf’ul)
Tahap Menengah
- Memahami pola kata benda turunan
- Mempelajari fi’il mudha’af dan mu’tal
- Latihan mengubah kata kerja ke berbagai bentuk
Tahap Lanjut
- Analisis perubahan kata dalam Al-Qur’an
- Mempelajari syaz (pengecualian dalam tashrif)
- Praktek menerjemah kitab gundul
Kitab-Kitab Shorof Populer
Tingkat | Kitab | Penulis |
---|---|---|
Pemula | Al-Amtsilah at-Tashrifiyyah | – |
Menengah | Kailani | Syaikh Kailani |
Lanjut | Al-Maqshud | Ahmad ad-Damanhuri |
Kesalahan Umum dalam Belajar Shorof
- Terlalu fokus menghafal tanpa mempraktikkan
- Mengabaikan latihan tashrif harian
- Tidak memahami hubungan antara shorof dan nahwu
Tips Menguasai Shorof dengan Cepat
- Buat tabel tashrif untuk 10 kata kerja sehari
- Analisis kata dalam ayat Al-Qur’an pendek
- Gunakan aplikasi seperti Tashrif Kilat untuk latihan
#IlmuShorof #BahasaArab #TataBahasaArab #BelajarShorof
Referensi:
- Al-Amtsilah at-Tashrifiyyah (kitab dasar shorof)
- Syarh Kailani karya Syaikh Kailani
- Al-Maqshud fi at-Tashrif karya Damanhuri